Senin, 14 Desember 2015

Konsumsi Oksigen pada Hewan (Jangkrik)



Praktikum Fisiologi Hewan
Konsumsi Oksigen pada Hewan (Jangkrik) 

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktikum Fisiologi Hewan pada semester ganjil yang diampu oleh Siti Nurkamilah, M.Pd.

Kelompok
: 2

Nama/NIM
: Fitri Nuryanti
13542005

: Nenden Samrotul Puadah
13542006

: Intan Febrian Susanti
13542008

: Isman Saepul Hakim
13542010

: Ai Rani Rhyana Mustika
13542024

: Siti Rahmah Al-Humairoh
13542025
Kelas
: 3 – B

Fakultas/Jurusan
: Pendidikan Biologi S-1

Jadwal praktikum
: 07 Desember 2015





LABORATORIUM BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN GARUT
2015
A.   Judul
Konsumsi oksigen pada hewan (Jangkrik)
B.   Tujuan
·        Untuk mengukur konsumsi oksigen pada belalang
·        Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi didalam respirasi  
·        Untuk mengetahui hubungan antara kecepatan respirasi pada hewan dengan kecepatan metabolismenya
C.   Alat dan Bahan
1.     Alat
·        Respirometer sederhana
·        Neraca digital
·        Pipet tetes
·        Gelas kimia
·        Tissue
·        Cawan petri
·        Stopwatch
2.     Bahan
·        2 ekor jangkrik jantan berukuran besar dan kecil
·        2 ekor jangkrik betina berukuran besar dan kecil
·        Kristal KOH
·        Kapas
·        Vaselin
·        Aquades
·        Ciarannwarna (methylen blue)
D.   Langkah kerja
1.     Disipkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.     Ditimbang berat jangkrik dengan menggunakan neraca digital.
3.  Disiapkan respirometer sederhana lalu diisi dengan Kristal KOH yang dibungkus dengan kapas.
4.  Dimasukan jangkrik dan tutup dengan pipa kapiler berskala lalu beri vaselin agar tidak ada udara yang masuk .
5.     Diberi cairan berwarna (methylen blue) pada pipa kapiler berskala dengan menggunakan pipet tetes.
6.     Setelah itu di amati pergerakan methylen blue pada piap kapiler berskala, hitung pergerakannya sampai waktu yang telah ditentukan (setiap 5 menit sampai menit ke 3 kali).
7.     Dihitung konsumsi oksigen pada jangkrik tersebut dalam ml/menit/gr.
8.     Dialukan percobann tersebut berulang kali pada setiap jangkrik.
9.     Dibandingkan konsumsi oksigen dari setiap jangkrik yang di amati.  
E.    Hasil Pengamatan

1.     Jangkrik jantan besar
Waktu
Konsumsi O2
 5 menit ke-1
0,17
5 menit ke-2
0,82
5 menit ke-3
0,46

2.     Jangkrik jantan kecil
Waktu
Konsumsi O2 (ml)
 5 menit ke-1
0,25
5 menit ke-2
0,21
5 menit ke-3
0,26

3.     Jangkrik betina besar
Waktu
Konsumsi O2 (ml)
 5 menit ke-1
0,3
5 menit ke-2
0,33
5 menit ke-3
0,90

4.     Jangkrik betina kecil
Waktu
Konsumsi O2 (ml)
 5 menit ke-1
0,34
5 menit ke-2
0,13
5 menit ke-3
0,17

F.    Pembahasan
Pada pengamatan kali ini, kami dapat jelas mengamati pernapasan pada ke 4 ekor jangkrik yaitu jangkrik jantan berukuran besar dan kecil, dan juga jangkrik betina berukuran besar dan kecil. Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa perubahan konsumsi oksigen dari setiap menitnya mengalami kenaikan secara konstan.
Pada respirometer sederhana tersebut adanya dimasukan KOH yang bertujuan untuk penyerapan CO2 yang dihembuskan oleh hewan yang berada dalam respirometer. Juga adanya dimasukan methylen blue yang bertujuan untuk mengetahui laju volume respirasi jangkrik. 
Proses respirasi pada semua makhlik hidup sangat penting, karena bertujuan untuk proses penyederhanaan senyawa kimia dari zat makanan untuk mendapatkan energi.
          Perhitungan :
-         Jangkrik jantan besar
Berat badan 0,41 gr
Rata – rata konsumsi O2 0,48 ml
Konsumsi O2 = 0,48 ml/5 menit/0,41 gr
                       = 0,23 ml/menit/gr
-         Jangkrik jantan kecil
Berat badan 0,44 gr
Rata- rata konsumsi O2 0,24 ml
Konsumsi O2 = 0,24 ml/5 menit/0,44 gr
                       = 0,11 ml/menit/gr
-         Jangkrik betina besar
Berat badan 0,53 gr
Rata- rata konsumsi O2 0,42 ml
Konsumsi O2 = 0,42 ml/5 menit/0,53 gr
                       = 0,16 ml/menit/gr
-         Jangkrik betina kecil
Berat badan 0,45 gr
Rata- rata konsumsi O2 0, 21 ml
Konsumsi O2 = 0,21 ml/5 menit/0,45 gr
                       = 0,09 ml/menit/gr
Dari hasil perhitungan diatas dapat kita ketahui perbedaan-perbedaan konsumsi oksigen pada setiap jangkrik. Kebutuhan oksigen yang paling banyak dikonsumsi yaitu pada jangkrik jantan besar, karena semakin besar ukuran dan berat jangkrik maka semakin besar pula kebutuhan oksigennya.
G.   Kesimpulan
Jadi, pada percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa banyaknya konsumsi oksigen pada jangkrik jantan besar  0,23. Pada jangkrik jantan kecil 0,11. Jangkrik betina besar 0,16. Jangkrik betina kecil 0,09. Yang paling banyak mengkonsumsi oksigen yaitu pada jangkrik jantan besar, karena semakin besar ukuran dan berat jangkrik maka semakin besar pula kebutuhan oksigennya.
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi proses respirasi seperti adanya faktor dalam yaitu aktivitas tubuh, kondisi fisik, jenis kelamin, dan berat badan. Sedangkan faktor luar yaitu temperatur, kadar O2 didalam udara, konsentrasi CO2 dalam udara, dan kelembapan.
  Hubungan kecepatan respirasi pada hewan dengan kecepatan metabolismenya sangat berhubungan sekali, karena proses respirasi tidak lepas dari adanya proses metabolisme. Semakin cepat proses respirasinya maka semakin cepat juga proses metabolismenya, karena oksigen dapat membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh sehingga diperoleh energi untuk aktivitas hidup hewan tersebut.
H.   Daftar Pustaka
Sri, Endang. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta :
              Cv. Putra Nugraha.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar